Air Harapan dari Tangan Sendiri: Ketika Masyarakat Bergerak, Rotary Mendukung

Di bawah terik matahari Lampung Tengah, para petani di Kecamatan Seputih Raman tidak pernah berhenti bekerja. Bagi mereka, sawah bukan sekadar ladang penghidupan, melainkan warisan, harga diri, dan harapan akan masa depan anak cucu. Namun selama bertahun-tahun, satu masalah terus menghambat mereka: air.

“Musim tanam bukan hanya soal benih dan pupuk,” ujar Pak Sugeng, petani dari Desa Rama Dewa. “Tanpa air, semua usaha kami bisa gagal dalam semalam.”

Melihat kondisi ini, warga di empat desa—Rama Dewa, Rukti Harjo, Rama Gunawan, dan Rama Nirwana—bersatu. Mereka membentuk kelompok petani, merancang jalur air darurat, dan menyusun proposal demi proposal agar impian mereka akan sistem irigasi yang layak bisa terwujud.

Usaha mereka tidak sia-sia. Rotary Club Lampung Raden Intan hadir bukan sebagai penyelamat, tapi sebagai katalis perubahan—menguatkan upaya masyarakat yang telah lebih dulu bergerak.

Melalui program Global Grant Irrigation for Rural Economy Development in Lampung No. GG1870720, Rotary mendukung pembangunan talud irigasi tersier sepanjang 3.000 meter:

• 1.000 meter di Desa Rama Dewa

• 500 meter di Desa Rukti Harjo

• 500 meter di Desa Rama Gunawan

• 1.000 meter di Desa Rama Nirwana

Letisia Lauw, SE, Presiden Rotary Club Lampung Raden Intan, secara langsung menyerahkan hasil pekerjaan talud ini kepada Ketua P3A di masing-masing desa.

“Yang luar biasa dari proyek ini adalah semangat warga. Mereka sudah punya mimpi dan rencana—kami hanya membantu mempercepat jalannya,” ujar Letisia dengan rendah hati.

Didukung oleh 14 lurah se-Kabupaten Lampung Tengah dan didampingi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS), proyek ini menjadi bukti bahwa sinergi antara masyarakat dan pihak pendukung dapat membawa perubahan nyata.

Bagi Ibu Marni, petani dari Desa Rukti Harjo, perubahan ini sangat terasa:

“Dulu kami harus menunggu hujan untuk bisa tanam. Sekarang, kami bisa atur sendiri aliran air. Hidup kami jadi lebih pasti. Terima kasih untuk Rotary yang percaya pada kami.”

Kini, air tak hanya mengalir di talud baru, tetapi juga mengalirkan keyakinan baru di hati masyarakat: bahwa perubahan bukan datang dari luar, tapi dari dalam—dan ketika masyarakat bergerak bersama, selalu akan ada tangan yang siap mendorong dari belakang.

---

The Flow of Hope: When Communities Lead, Rotary Supports

Under the hot sun of Central Lampung, the farmers of Seputih Raman District never stopped working. For them, the rice fields are more than just a livelihood—they are heritage, pride, and hope for future generations. But for years, one issue continued to hold them back: water.

“Planting season is not just about seeds and fertilizer,” said Mr. Sugeng, a farmer from Rama Dewa Village. “Without water, all our hard work could be lost overnight.”

Faced with this challenge, residents from four villages—Rama Dewa, Rukti Harjo, Rama Gunawan, and Rama Nirwana—came together. They formed farmers' groups, built makeshift water channels, and submitted proposal after proposal in the hope of building a proper irrigation system.

Their determination paid off. Rotary Club Lampung Raden Intan stepped in—not as saviors, but as catalysts—to support and strengthen the movement already started by the people.

Through the Global Grant Irrigation for Rural Economy Development in Lampung (No. GG1870720), Rotary supported the construction of tertiary irrigation channels spanning 3,000 meters:

• 1,000 meters in Rama Dewa Village

• 500 meters in Rukti Harjo Village

• 500 meters in Rama Gunawan Village

• 1,000 meters in Rama Nirwana Village

Letisia Lauw, SE, President of Rotary Club Lampung Raden Intan, personally handed over the completed irrigation infrastructure to the heads of the Water Users Associations (P3A) in each village.

“What’s truly inspiring about this project is the spirit of the people,” Letisia said. “They already had the dream and the plan—we simply helped accelerate the process.”

The initiative was supported by 14 village heads across Central Lampung and accompanied by the Mesuji Sekampung River Basin Agency (BBWSMS). The collaboration became a shining example of how local initiatives, when empowered, can lead to meaningful change.

For Mrs. Marni, a farmer from Rukti Harjo, the impact was immediate:

“We used to wait for rain just to plant. Now, we can manage the water ourselves. Life is more stable. Thank you, Rotary, for believing in us.”

Today, water flows not only through the new channels but also through the renewed confidence of the people: that true change begins from within—and when communities rise, there will always be hands ready to lift them higher.