Dari Daun yang Gugur, Tumbuh Harapan Baru di Griya Bintara Indah

Sabtu pagi, 21 Juni 2025, suasana di Perumahan Griya Bintara Indah, Bekasi Barat, terasa berbeda. Bukan karena ada hajatan besar atau perayaan meriah, melainkan karena adanya pertemuan lintas Rukun Tetangga (RT) yang digelar dengan semangat tinggi. Di bawah langit cerah dan sejuknya hembusan angin pagi, warga dari 12 RT yang tersebar di lingkungan perumahan tersebut berkumpul di salah satu taman lingkungan. Mereka datang membawa semangat yang sama—semangat untuk berbuat sesuatu bagi lingkungan tempat tinggal mereka.

Lingkungan Griya Bintara Indah menaungi sekitar 800 rumah dan memiliki 12 taman yang tersebar di berbagai sudut. Keberadaan ruang hijau ini menjadi anugerah tersendiri, tetapi juga menghadirkan tantangan: dedaunan kering yang setiap hari berguguran seringkali berakhir dengan dibakar. Asapnya mengepul, mencemari udara, dan kadang memicu keluhan dari warga sekitar. Sudah lama masalah ini menjadi pembicaraan, tapi baru kali ini, melalui semangat bersama, solusi mulai dicari dan dirancang dengan serius.

Pertemuan hari itu bukan sekadar forum diskusi. Ia adalah panggung bagi tumbuhnya kesadaran kolektif bahwa perubahan bisa dimulai dari lingkungan sendiri. Gerakan pemilahan sampah menjadi salah satu fokus utama. Warga mulai memahami bahwa sampah bukan hanya sesuatu yang dibuang, melainkan sesuatu yang bisa dikelola, diolah, dan bahkan dimanfaatkan kembali. Kesadaran ini semakin menguat saat Rotary Club Bekasi Raya hadir dan memperkenalkan rencana mereka yang sejalan dengan visi warga: pengadaan mesin pencacah sampah daun.

Rotary Club Bekasi Raya, sebagai bagian dari jaringan kemanusiaan global Rotary International, telah lama menunjukkan komitmennya terhadap isu lingkungan hidup. Dalam program Bekasi Zero Waste, klub ini aktif menjadi katalis perubahan di berbagai titik di Kota Bekasi. Kali ini, dukungan diberikan dalam bentuk nyata: satu unit mesin pencacah daun yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan, khusus untuk warga Griya Bintara Indah.

Mesin ini bukan hanya akan menjadi solusi teknis atas sampah dedaunan, tetapi juga simbol perubahan cara berpikir. Dedauan yang biasanya dibakar kini akan dicacah, diolah, dan dijadikan kompos. Kompos ini bisa digunakan untuk memperkaya tanah di taman-taman lingkungan atau bahkan dijadikan sumber pendapatan baru bagi warga. Lebih dari itu, praktik ini akan menghentikan tradisi pembakaran yang selama ini menjadi sumber pencemaran udara.

Inisiatif ini juga menjadi ruang pembelajaran bagi generasi muda. Anak-anak yang melihat orang tuanya memilah sampah, mengolah daun menjadi kompos, akan tumbuh dengan pemahaman bahwa mencintai bumi bisa dimulai dari halaman rumah sendiri. Mereka belajar bahwa perubahan tak harus menunggu keputusan besar dari atas, tapi bisa dimulai dari gotong royong di lingkungan tempat tinggal.

Rotary hadir bukan sebagai penyelamat, tapi sebagai sahabat. Dalam setiap langkah kecil yang diambil warga, Rotary memilih untuk ikut melangkah. Dalam setiap niat baik yang tumbuh dari hati masyarakat, Rotary hadir untuk menyemai, menyiram, dan menjaga agar niat itu bisa berkembang menjadi aksi nyata. Di sinilah kekuatan kolaborasi itu tampak nyata—antara warga yang peduli, dan Rotary yang percaya.

Pertemuan itu mungkin telah usai, namun semangat yang dibawanya masih terus bergaung. Di setiap rumah yang mulai memilah sampah, di setiap taman yang menanti kompos dari hasil cacahan daun, dan di setiap percakapan warga tentang masa depan lingkungan mereka—ada harapan yang sedang tumbuh.

Dan dari daun-daun yang dulu dianggap remah, kini tumbuh harapan baru untuk bumi yang lebih bersih, udara yang lebih segar, dan hidup yang lebih berkelanjutan. Semua itu dimulai dari niat baik, dari kerja sama, dan dari keyakinan bahwa masa depan bisa diubah—satu langkah kecil dalam satu komunitas, bersama sahabat yang setia mendampingi.

---

From Fallen Leaves, Hope Grows in Griya Bintara Indah

On the morning of Saturday, June 21, 2025, something different stirred in the neighborhood of Griya Bintara Indah, West Bekasi. It wasn’t a festive celebration or a major public event—it was something more heartfelt. Residents from 12 neighborhood units (RT) gathered under the open sky in one of their community parks, not to complain or debate, but to collaborate. They came together with a shared determination: to care for the place they call home and find sustainable solutions for their environment.

Home to around 800 households and blessed with 12 community parks, Griya Bintara Indah is rich with greenery. But along with beauty comes a recurring issue—piles of dry leaves often end up being burned, filling the air with smoke and impacting the quality of life. It’s a problem residents have lived with for years. Yet on this day, a shared will to break the cycle began to emerge.

This community meeting wasn’t just about talking; it marked a turning point. It ignited a collective awareness that change could begin right where they live. One of the main agendas was launching a waste segregation initiative—an effort to encourage every household to manage waste consciously, especially organic waste. As this spirit of change grew, so too did the support behind it. Rotary Club Bekasi Raya, committed to environmental preservation, stepped in—not as a rescuer, but as a friend and catalyst.

As part of its ongoing Bekasi Zero Waste initiative, Rotary Club Bekasi Raya introduced a plan that immediately resonated with the residents: the provision of a leaf shredder machine. Currently in production, this machine is set to become a game-changer in how the community handles organic waste. Once operational, it will help eliminate the harmful practice of burning leaves, turning them instead into valuable compost.

This isn’t just a technical solution—it’s a mindset shift. The leaf shredder will symbolize a new way of thinking: that even something as simple as fallen leaves can be transformed into something useful. Compost produced from the machine can nourish the parks and gardens, and potentially open the door for community-based composting programs that benefit everyone. More importantly, it helps build a culture of environmental awareness and action.

For the younger generation, this initiative offers a living example of sustainability. Children will see their parents sorting waste, shredding leaves, and creating compost—and learn that caring for the planet starts right in their own backyard. They’ll grow up knowing that real change doesn’t require waiting for large-scale policies, but can begin with neighbors working side by side.

Rotary’s role here isn’t to take the spotlight, but to walk alongside. Wherever there's a small step taken by the community, Rotary chooses to be part of it. Wherever there’s a spark of good intention, Rotary helps it grow. This collaboration reflects the power of people helping people—residents who care, and Rotary who believes.

The meeting may be over, but its impact is just beginning. In every home that starts segregating waste, in every park waiting for fresh compost, and in every conversation about the future of their neighborhood, a new sense of purpose is blooming.

From leaves once discarded and burned, hope is taking root—hope for cleaner air, greener spaces, and a more sustainable future. All of it starts with intention, grows through cooperation, and thrives with support from those who care enough to walk the journey together.