Dari Suara Kecil Tumbuh Seribu Harapan
- Rotary D3410
- Jun 24
- 4 min read
Di Desa Naga Timbul, Tanjung Morawa, Deli Serdang, setiap pagi adalah cerita tentang harapan. Anak-anak berangkat ke sekolah melewati jalan tanah yang becek saat hujan dan berdebu saat kering. Tapi mereka datang dengan wajah penuh semangat, membawa buku yang tak selalu baru, dan mimpi yang selalu segar.
Ruang kelas mereka jauh dari kata layak. Dindingnya rapuh, fasilitas seadanya, dan aula tempat mereka bisa berkumpul atau belajar bersama tak pernah ada. Tapi tak satu pun dari mereka berhenti bermimpi. Karena mereka percaya, pendidikan adalah satu-satunya jalan keluar dari keterbatasan.
Para guru di sana pun bukan orang biasa. Mereka adalah orang-orang hebat yang memilih bertahan dan mengabdi. Dengan gaji seadanya dan sarana terbatas, mereka tetap berdiri di depan kelas, bukan hanya mengajar, tapi juga membesarkan hati anak-anak, menyemai keberanian, dan menumbuhkan cita-cita.
Melihat perjuangan itu, Rotary Club Medan Talenta (Rotalent) hadir bukan sebagai penonton, tapi sebagai sahabat. Rotalent percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Bersama masyarakat dan para donatur, Rotalent memulai pembangunan ruang kelas dan aula serbaguna di Desa Naga Timbul—tempat yang akan menjadi rumah bagi harapan, tempat anak-anak bisa belajar, berdiskusi, berlatih, dan bertumbuh tanpa takut akan batasan ruang.
Peletakan batu pertama menjadi momen haru dan bersejarah. Batu itu bukan sekadar fondasi bangunan, tapi simbol dari awal yang baru bagi lebih dari 1000 anak di desa ini. Hal ini tentu tidak mungkin terwujud tanpa kerja sama masyarakat, kemurahan hati para donatur, dan jiwa gotong royong dari banyak pihak yang percaya bahwa setiap anak, di mana pun mereka lahir, berhak memiliki tempat untuk bermimpi.
Namun kebaikan tidak berhenti di sana.
Sebagai bagian dari penggalangan dana, Rotalent mengadakan charity music event "Song For Humanity 3.0" tahun 2025. Uniknya, anak-anak yang dilibatkan sebagai aktor suara dalam pertunjukan drama musikal ini bukan penerima manfaat, melainkan anak-anak dari para anggota Rotalent dan relawan di Kota Medan.
Dengan antusiasme luar biasa, mereka mengikuti proses dubbing dengan semangat. Anak-anak ini bukan sekadar tampil, mereka belajar tentang empati, tentang menjadi bagian dari perjuangan teman-teman mereka yang mungkin tak mereka kenal langsung, tapi tetap mereka pedulikan. Lewat suara mereka, mereka menyampaikan pesan harapan, menyuarakan mimpi anak-anak di desa lain yang sedang memperjuangkan masa depan.
Dari kegiatan ini, tumbuh pemahaman baru—bahwa aksi kecil bisa berarti besar, bahwa sejak dini kita bisa mengajarkan kepedulian, keberanian untuk bersuara, dan semangat berbagi. Anak-anak di Medan belajar bahwa membantu tak harus dengan uang besar, tapi bisa dimulai dari suara, waktu, dan hati yang peduli.
Seperti yang disampaikan oleh Acek Bensu (@mcbensu),
Kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk menjadi manfaat bagi sesama. Kebaikan bisa dimulai dari tenaga, waktu, ataupun materi, sesuai kemampuan kita.
Hari ini, Naga Timbul sedang menyusun masa depan barunya. Tapi mereka tak berjalan sendiri.
Ayo teman-teman, masyarakat Kota Medan, dan siapa pun yang membaca kisah ini, mari kita bergerak bersama. Mari bergandengan tangan dengan @rotalent.mdn, karena dari satu batu, bisa tumbuh seribu mimpi. Dan dari suara anak-anak di Medan, bisa lahir keberanian bagi anak-anak di Naga Timbul untuk terus bermimpi, tanpa batas.
A Thousand Dreams, One Shared Heart

In the quiet village of Naga Timbul, Tanjung Morawa, Deli Serdang, each morning begins with hope. Children walk to school along dusty roads and muddy paths, their shoes worn, their books far from new—but their spirits, unshaken. They know that education is not just a daily routine, but their bridge to a better future.
Their classrooms are modest, the facilities limited, and there has never been a proper hall where they can gather, collaborate, or simply dream together. Yet they come, every day, ready to learn. Behind them stand teachers—heroes in silence—who continue to teach with unwavering dedication. They don’t just deliver lessons, they raise dreams and nurture resilience.
Witnessing this quiet struggle, Rotary Club Medan Talenta (Rotalent) stepped in—not as outsiders, but as friends, as catalysts, as connectors of compassion. With the support of kind-hearted donors and the community, Rotalent initiated the construction of a combined classroom and multi-purpose hall—a much-needed space where learning, creativity, and connection could flourish.
The groundbreaking ceremony, the laying of the first stone, was not just a construction milestone—it was a declaration of belief. A belief in the potential of more than 1,000 children from Naga Timbul. This dream would never be possible without the generosity of those who chose to care, to give, and to act.
But Rotalent’s mission goes beyond bricks and mortar.
As part of their fundraising effort, Rotalent organized a charity music event—Song For Humanity 3.0 in 2025. This time, the spotlight was not on the beneficiaries, but on the children of Rotalent members and volunteers from the city of Medan.
These children eagerly took part as voice actors in a musical drama, lending their voices in the dubbing process. What began as a performance soon became something deeper: a lesson in empathy. They weren’t just narrating a story—they were becoming part of it. Through their voices, they were speaking for children like those in Naga Timbul, whose dreams depend not just on education, but on people who care enough to help them get there.
These young volunteers learned that kindness has many forms. It can start with a voice, a gesture, a small action. They learned that even from afar, you can make a difference. That helping others doesn't always require wealth—sometimes, it simply requires heart.
As Acek Bensu (@mcbensu) beautifully put it,
We’re not here just to live for ourselves, but to be useful to others. Kindness can come from our time, energy, or resources—whatever we are able to give.
Today, Naga Timbul is not alone in its journey. Their future is being shaped by those who believe in sharing hope across distances.
So, dear friends, people of Medan and beyond, this is your invitation.Join hands with @rotalent.mdn. Let’s continue to sow seeds of kindness. Let’s be the voice, the bridge, the stone that builds the dream, because from a single voice, courage can rise.And from a single stone, a thousand dreams can grow.
Comments