Jejak Kebaikan di Stasiun Purwokerto: Donasi Kursi Roda dari Jepang Melintasi Batas Negeri

oleh:

DG Daniel Surjadi

Rotary International District 3410

Langit cerah menaungi Stasiun Purwokerto siang itu, Rabu, 14 Mei 2025. Tepat pukul 11:55 WIB, kereta Taksaka No. 46 dari arah Jakarta tiba sesuai jadwal. Namun, kedatangan kereta ini bukan sekadar membawa penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Hari itu, sebuah momen istimewa terjadi—jejak kebaikan melintasi batas negara dan budaya, menuju tangan-tangan yang membutuhkan.

Di salah satu gerbong bagasi kereta tersebut, terangkut sebuah kursi roda. Namun, ini bukan kursi roda biasa. Ia membawa pesan kasih sayang dari seorang Rotarian asal Jepang, Masamitsu Sasaki, anggota Rotary Club of Akita. Kursi roda ini merupakan bagian dari komitmen Masamitsu untuk berbagi, menjembatani kebutuhan dengan kepedulian, dan menunjukkan bahwa batas geografis tidak menghalangi semangat kemanusiaan.

Begitu kereta berhenti, tim dari Rotary Club of Purwokerto Satria yang telah bersiap menyambut kedatangan kursi roda itu segera bergerak. Dipimpin oleh Past President Djoko, proses serah terima dilakukan dengan penuh khidmat. Hadir pula dalam momen tersebut Kepala Stasiun Purwokerto, Bapak Sutrisno, bersama wakilnya, Bapak Yudi, yang memberikan dukungan logistik dan koordinasi selama proses pengambilan barang.

Yang membuat momen ini semakin hangat adalah kehadiran tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang. Bapak Mukti, anggota PUKAT (Perhimpunan Usahawan Katolik), hadir sebagai bentuk solidaritas lintas organisasi dalam misi kemanusiaan ini. Sementara itu, Assistant Governor Rotary, Bapak Subiantoro, mewakili Rotary Club of Purwokerto, turut memberikan semangat dan apresiasi atas kerja sama ini.

Donasi kursi roda ini bukan hanya tentang benda fisik. Ia adalah simbol dari nilai luhur Rotary: Service Above Self, mengutamakan pelayanan di atas kepentingan pribadi. Dari Akita, Jepang, hingga Purwokerto, Indonesia, semangat gotong royong dan kepedulian sosial terus bergema. Kursi roda ini akan melanjutkan perjalanannya ke Yogyakarta, menuju penerima manfaat yang telah ditentukan—seseorang yang mungkin selama ini membatasi langkah karena keterbatasan fisik, kini mendapatkan kembali harapan untuk bergerak lebih bebas.

Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan perbedaan dan jarak, aksi kecil seperti ini mengingatkan kita bahwa kemanusiaan tak mengenal batas. Rotary menjadi jembatan yang menghubungkan satu hati ke hati lainnya, satu bangsa ke bangsa lain, dalam satu tujuan mulia: menghadirkan dunia yang lebih peduli dan inklusif.

Dan di tengah hiruk-pikuk peron Stasiun Purwokerto, hari itu, satu langkah kecil menuju dunia yang lebih baik telah diambil. Sebuah kursi roda, satu simbol harapan, telah memulai babak barunya.

---

A Journey of Compassion at Purwokerto Station: A Wheelchair Donation from Japan Crosses Borders

by: DG Daniel Surjadi

Rotary International District 3410

The sky over Purwokerto Station was bright that afternoon, Wednesday, May 14, 2025. At exactly 11:55 AM, Taksaka Train No. 46 pulled in on schedule, its arrival marking more than just another stop along the way to Yogyakarta. On this particular day, the train carried not only passengers, but a special package—one that symbolized kindness, solidarity, and international friendship.

Inside one of the baggage cars was a wheelchair—simple in form, yet profound in meaning. It was a heartfelt donation from Rotarian Masamitsu Sasaki of the Rotary Club of Akita, Japan. His contribution reflects a deep commitment to service and a belief that compassion should travel beyond borders.

As the train came to a halt, a team from the Rotary Club of Purwokerto Satria stood ready. Led by Past President Djoko, they carefully received the wheelchair, ensuring a smooth handover. Supporting them in this meaningful act were Mr. Sutrisno, the Station Manager, and his deputy, Mr. Yudi, who facilitated the logistics of the delivery.

The occasion was further enriched by the presence of community leaders from various backgrounds. Mr. Mukti, a member of PUKAT (the Catholic Entrepreneurs Association), joined in solidarity, underscoring the spirit of collaboration. Assistant Governor Subiantoro, representing the Rotary Club of Purwokerto, also stood witness to this inspiring gesture of international goodwill.

This wheelchair is more than a piece of medical equipment. It is a symbol of Rotary’s enduring values—Service Above Self. From Akita to Purwokerto and onward to Yogyakarta, it carries with it the shared hopes of people who believe in empowering others, especially those whose mobility has been limited by physical barriers.

Soon, the wheelchair will reach its final destination—a person in need, whose life may be transformed by this act of generosity. Perhaps someone who has long been confined will now regain the freedom to move, the dignity to participate, and the hope to dream again.

In a world often divided by distance, culture, and circumstance, small acts like this remind us that humanity knows no borders. Through Rotary, hearts connect across oceans and differences are bridged with compassion.

And so, amid the bustle of Purwokerto Station, a quiet but powerful moment unfolded—one that marked a single step toward a more inclusive and caring world. A wheelchair, born from empathy, began a new journey of impact and hope.