Langkah Kecil Grizelle, Harapan Besar dari Hati yang Tulus
- Rotary D3410
- Jun 15
- 4 min read
Di sebuah rumah sederhana di sudut Kota Medan, hidup seorang gadis kecil bernama Grizelle Queensha. Usianya baru empat tahun, namun jalan hidupnya telah penuh dengan perjuangan. Grizelle lahir pada 2 November 2020 dengan kondisi telapak kaki yang tidak normal—bengkok ke kiri dan ke kanan. Sejak hari pertama ia menghirup udara dunia, tantangan pun dimulai.
Seiring waktu berlalu, kedua orang tuanyatak pernah tinggal diam. Mereka terus berusaha mencari cara agar kaki kecil Grizelle bisa sembuh. Mereka mencoba berbagai metode pengobatan, termasuk pemasangan gips, berharap agar suatu keajaiban datang dan Grizelle bisa berjalan seperti anak-anak lainnya.
Namun, kenyataan tak semudah harapan. Tahun demi tahun berlalu, tetapi kondisi Grizelle tak kunjung membaik. Hingga di usianya yang keempat, ia masih belum bisa berdiri dan berjalan secara normal layaknya anak-anak seusianya. Ia hanya bisa merangkak untuk berpindah tempat—namun semangatnya tak pernah merangkak. Ia tetap tertawa, tetap bercita-cita, seolah tak pernah merasa kurang.
Saat situasi menjadi semakin sulit, Orangtua Grizelle memberanikan diri untuk mengetuk pintu harapan. Ia menghubungi Yayasan Rotary Medan Deli. Bukan untuk meminta belas kasihan, tapi untuk mencari jalan agar putrinya bisa memiliki kesempatan yang lebih baik. Rotary pun hadir, bukan sebagai penolong, tapi sebagai sahabat. Sebagai jembatan antara cinta orang tua dan keikhlasan para donatur yang bersedia mengulurkan tangan.
Dengan dukungan para donatur yang tak dikenal namun sangat peduli, Rotary membantu Grizelle menjalani pengobatan di RS Manipal, Bangalore, India. Pada 12 Mei 2024, Grizelle dan ayahnya berangkat membawa segunung harapan dan doa. Di rumah sakit itu, Grizelle menjalani dua kali operasi besar pada kaki dan panggulnya.
Dan akhirnya, kabar gembira pun datang. Setelah operasi yang panjang dan masa pemulihan yang melelahkan, kaki Grizelle kini telah lurus. Ia masih harus memakai sepatu khusus dan menjalani latihan berjalan, namun ini adalah awal dari perjalanan barunya. Langkah demi langkah, Grizelle mulai mengecap dunia dari sudut yang berbeda—bukan lagi dari lantai saat ia merangkak, tapi dari titik yang lebih tinggi, lebih percaya diri.
Kepulangan Grizelle ke Indonesia disambut haru. Ia kembali dengan senyum dan semangat yang baru. Mungkin hari ini ia belum bisa berlari, tapi harapan itu sudah tumbuh kokoh di setiap langkah kecil yang kini mulai ia ambil.
Kisah Grizelle adalah tentang cinta yang tak menyerah, tentang tangan-tangan yang mau berbagi tanpa pamrih, dan tentang Rotary yang menjadi katalis dalam perjalanan harapan ini.
Untuk setiap donatur yang telah memberi, terima kasih. Bantuan Anda bukan hanya untuk satu anak kecil, tapi untuk seluruh dunia kecil yang ada dalam dirinya. Karena dalam setiap langkah kecil Grizelle, ada jejak kebaikan Anda yang tak akan pernah hilang.
Dan kami percaya, ketika cinta dan kepedulian berjalan berdampingan, keajaiban bukanlah hal yang mustahil.
Grizelle’s First Steps: A Journey of Hope and Heart

In a modest home tucked away in the city of Medan lives a little girl named Grizelle Queensha. She is only four years old, yet her life has already been marked by strength, perseverance, and hope. Grizelle was born on November 2, 2020, with a congenital condition that caused her feet to bend inward—leaving her unable to stand or walk normally like other children her age.
From the moment she was born, her parents refused to give up. They did what many parents would do: everything in their power. Thet tried various treatments, including foot casting, in the hope that one day Grizelle would walk like other children, run in the yard, and dance with joy.
But the reality was far from easy. Despite years of effort, Grizelle's condition showed no significant improvement. As her fourth birthday passed, she still relied on crawling to get around. Yet, in the midst of it all, her spirit remained bright. She smiled, she played, she dreamed—never once letting her physical limitations dim her inner light.
When all conventional doors seemed to close, Grizelle's parents reached out to Yayasan Rotary Medan Deli. Not to seek pity, but to find a chance—a spark of hope. Rotary responded not as a savior, but as a friend. A catalyst that connects the unwavering love of a parent with the generous hearts of strangers willing to make a difference.
Thanks to the kindness of donors who may never meet her but care deeply, Grizelle was given a chance at healing. Rotary helped facilitate her medical treatment at Manipal Hospital in Bangalore, India. On May 12, 2024, Grizelle and her father boarded a plane, carrying with them a luggage of dreams, prayers, and courage.
In India, Grizelle underwent two major surgeries on her feet and hips. The road was not easy—but the results were worth every moment of pain. Her legs are now straight. Though she still requires special orthopedic shoes and continues to undergo walking therapy, a new chapter has begun. Step by step, Grizelle is discovering the world not from the floor where she used to crawl—but upright, empowered, and full of possibility.
When she returned to Indonesia, her smile spoke louder than words. She may not be running just yet, but she is already on her way.
Grizelle’s story is not just about a medical condition—it’s about love that doesn’t give up, about strangers who care, and about how Rotary serves as a bridge between need and hope.
To every donor who extended their hand, thank you. Your support didn’t just help straighten a child’s legs—it helped lift her future.
And we believe, when compassion walks hand in hand with courage, miracles are never too far behind.
Comments