Melangkah Kembali, Menemukan Diri
- Rotary D3410
- Jun 14
- 3 min read
Di sebuah gang kecil di Mojosari, Mojokerto, pagi itu terdengar suara langkah pelan—berat, tapi mantap. Langkah itu bukan milik seorang atlet, bukan juga tokoh penting. Tapi bagi pemiliknya, langkah itu adalah awal dari kehidupan yang baru.
Ia pernah terjatuh, secara harfiah dan batiniah. Kehilangan kaki bukan sekadar kehilangan bagian tubuh, tapi juga kehilangan arah, kehilangan rasa percaya diri, kehilangan tempat dalam masyarakat. Bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan, tergantung pada orang lain, hanya bisa memandang dunia dari kursi—membuatnya nyaris berhenti berharap.
Namun ada satu hal yang tidak pernah sepenuhnya padam: semangat.
Itulah yang kami temukan dalam setiap orang yang menjadi bagian dari Proyek Kaki Palsu—proyek khas Rotary Club of Surabaya Timur, yang tahun ini memasuki tahun keempat. Dalam kerja sama dengan Rotary Club of Cloppenburg Quakenbrück dari Jerman, 65 kaki palsu telah disalurkan sepanjang Februari hingga Juli 2024. Tapi proyek ini bukan soal angka. Ini soal semangat manusia untuk bangkit… dan tentang bagaimana Rotary hadir sebagai katalis, bukan penolong.
Rotary tidak menyelamatkan siapa-siapa. Kami hanya membuka jalan—membuka ruang bagi semangat itu untuk kembali tumbuh. Karena sesungguhnya, kekuatan terbesar ada pada diri mereka sendiri.
Kami melihat mereka datang dengan keraguan, dengan tubuh yang lelah tapi mata yang belum sepenuhnya menyerah. Dan kami menyaksikan sendiri—betapa semangat itu muncul kembali saat kaki baru dipasang. Ada yang menangis, bukan karena sedih, tapi karena sadar bahwa kini mereka bisa berdiri sendiri. Bukan lagi menjadi beban. Bukan lagi hanya menunggu.
Dalam setiap latihan berjalan, ada rasa sakit. Tapi juga ada tawa, ada senyum, ada pelukan hangat dari keluarga. Rotary hanya berada di sisi mereka—mendorong sedikit, menyemangati, dan mengatakan: “Kamu bisa.”
Dan mereka benar-benar bisa.
Kini, mereka bisa kembali ke pasar, ke tempat kerja, ke ladang, ke dunia yang sempat terasa jauh. Mereka menemukan kembali harga diri, bukan karena diberi, tapi karena merasa mampu. Karena diberi ruang untuk mencoba.
Inilah yang membuat kami di Rotary terus bergerak. Bukan karena ingin jadi pahlawan, tapi karena kami percaya bahwa di setiap individu, ada kekuatan luar biasa yang hanya butuh sedikit dorongan untuk kembali menyala.
Jika kamu ingin melihat dunia berubah, lihatlah dari dekat orang-orang yang berjuang diam-diam. Dan jika kamu ingin menjadi bagian dari perubahan itu, bukan sebagai penyelamat, tapi sebagai penyala semangat—maka mungkin Rotary adalah tempatmu.
Karena kami percaya, perubahan sejati terjadi bukan saat seseorang ditolong, tapi saat ia kembali percaya bahwa ia mampu. Dan di titik itulah, hidup benar-benar dimulai kembali.
Walking Again, Rediscovering Strength

In a quiet alleyway in Mojosari, Mojokerto, one morning was marked not by loud celebrations or grand gestures—but by the steady sound of footsteps. Slow, uncertain, but determined.
Those steps didn’t belong to an athlete or a public figure. They belonged to someone who had once lost not just a leg, but also a sense of direction, independence, and place in society. For years, life was confined to a chair, depending on others, watching the world from the sidelines.
But one thing never fully faded: the will to rise.
That spirit is what we witness time and again in those who are part of the Prosthetic Leg Project—the signature initiative of the Rotary Club of Surabaya Timur. Now in its fourth year, and in partnership with Rotary Club of Cloppenburg Quakenbrück in Germany, this project has provided 65 prosthetic legs from February to July 2024.
Yet, this project has never been just about the numbers. It’s about rekindling human dignity and agency. It’s about being a catalyst—not a savior.
Rotary does not come to rescue or to fix. We come to walk alongside, to open doors, to offer space where self-belief can return. Because the real strength, the true transformation, comes from within each individual.
We’ve seen them arrive hesitant, weary, and quiet—but always with a flicker of hope in their eyes. And then, we’ve seen that flicker turn into a fire—when a new leg is fitted, when they take those first steps, when their families cheer them on with tears and laughter.
There is pain in the process, yes. There are setbacks. But there’s also pride. There’s laughter. There’s the simple, powerful joy of walking to the kitchen, going to the market, heading to work—things once thought impossible.
Rotary is there, not in front, not above—but beside them. Offering encouragement. Believing in their potential. Reminding them: "You can do this."
And they do.
This is the heartbeat of Rotary—not to give solutions, but to ignite the strength that already exists. We believe real change begins when someone starts to believe in themselves again, when they no longer see themselves as broken, but as becoming whole in a new way.
If you long to be part of something meaningful—not to lead the way, but to walk with others as they rediscover their own power—then perhaps Rotary is the place for you.
Because true impact isn’t in what we give, but in what we help others reclaim: dignity, confidence, and the courage to walk their own path again. One step at a time.
Comentarios