Mengalirkan Harapan dari Pegunungan: Kisah Kepedulian Rotary dan Rotaract Palembang
- Rotary D3410
- May 27
- 2 min read

Di balik keheningan lembah dan aliran sungai di Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tersimpan kisah ketangguhan dan harapan. Beberapa waktu lalu, bencana banjir besar menerjang wilayah ini, meninggalkan jejak luka dan kehilangan yang mendalam, terutama di tiga desa yang terdampak paling parah: Gunung Tiga, Ulak Lebar, dan Kelumpang.
Namun, dari tengah kesulitan itu, muncul cahaya kepedulian.
Rotary Club Palembang bersama Rotaract Club Palembang melangkah dengan hati yang penuh empati. Mereka tak hanya datang membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan solusi berkelanjutan: instalasi air bersih yang dibangun di dua desa terdampak, Gunung Tiga dan Ulak Lebar. Bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan wujud nyata dari komitmen kemanusiaan.
Penyerahan instalasi air bersih ini menjadi momen penuh haru. Warga desa berkumpul, menyambut dengan senyum yang kembali merekah setelah sekian lama diliputi kekhawatiran. Bagi mereka, air bersih bukan hanya soal kebutuhan harian, tetapi juga tentang martabat dan masa depan.
“Ini bukan hanya tentang pipa dan tangki,” ujar salah satu warga, “tapi tentang perhatian. Kami merasa tidak sendiri.”
Melalui program ini, Rotary dan Rotaract Palembang menegaskan bahwa kemanusiaan tak mengenal jarak. Dari kota hingga pelosok desa, semangat untuk melayani sesama terus mengalir—seperti air yang kini kembali jernih mengisi kehidupan warga Gunung Tiga dan Ulak Lebar.
Bencana boleh datang, tetapi harapan dan solidaritas akan selalu menemukan jalannya.
Flowing Hope from the Mountains: A Story of Rotary and Rotaract Palembang’s Compassion
Amid the quiet valleys and winding rivers of Ulu Ogan District, Ogan Komering Ulu (OKU) Regency, lies a story of resilience and hope. Not long ago, a devastating flood swept through the region, leaving behind a trail of destruction and loss. The hardest-hit areas were three villages: Gunung Tiga, Ulak Lebar, and Kelumpang.
Yet from the heart of this crisis, a light of compassion began to shine.
Rotary Club Palembang, together with Rotaract Club Palembang, stepped in with empathy and purpose. They didn’t just bring aid—they brought a lasting solution: clean water installations for the villages of Gunung Tiga and Ulak Lebar. More than just an infrastructure project, it was a powerful gesture of humanitarian commitment.
The handover of the clean water systems was a moving moment. Villagers gathered with smiles that had long been hidden behind worry and hardship. For them, clean water is more than a basic need—it’s about dignity, health, and the future.
“This isn’t just about pipes and tanks,” said one of the residents. “It’s about care. It means we’re not alone.”
Through this initiative, Rotary and Rotaract Palembang have shown that humanity knows no boundaries. From the city to the most remote villages, the spirit of service continues to flow—just like the clean water now bringing life back to Gunung Tiga and Ulak Lebar.
Disasters may strike, but hope and solidarity will always find a way.
Comments