Menyapa dengan Aksi, Melayani dengan Hati

Catatan dari Rotary Club Bandung di tengah Safari Nganjang Ka Warga, 16 April 2025

Pagi itu, Rabu 16 April 2025, mentari baru saja naik ketika Kampung Cisirung di Desa Cangkuang Wetan mulai ramai oleh langkah-langkah antusias. Anak-anak berlarian di jalan setapak, para ibu menuntun orang tua mereka, dan para bapak membawa kursi lipat—semua menuju lapangan desa yang pagi itu berubah menjadi pusat harapan.

Tenda-tenda putih berdiri rapi, bendera kecil berkibar di tiupan angin, dan suara pengeras mulai terdengar memanggil warga. Tapi bukan sekadar bazar atau panggung hiburan yang digelar hari itu. Lebih dari itu, ada semangat pelayanan yang tulus hadir di tengah masyarakat lewat Safari Nganjang Ka Warga Edisi kedua Tahun 2025, bagian dari Festival Layanan Publik Kabupaten Bandung.

Salah satu titik perhatian ada di sudut lapangan: sebuah kendaraan besar bertuliskan Mobile Cancer Clinic, dikelilingi warga yang mengantre rapi. Di sinilah Rotary Club Bandung menyapa warga dengan cara yang khas—dengan aksi nyata yang lembut namun bermakna. Bersama RS Hermina Soreang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Rotary membawa layanan kesehatan berkualitas langsung ke tengah kampung, tanpa biaya sedikit pun. Karena bagi Rotary, melayani tidak harus menunggu warga datang. Terkadang, kita perlu datang lebih dulu, mengetuk hati dan menyentuh hidup mereka.

Di tenda pemeriksaan, para relawan Rotary mendampingi warga dengan sabar. Seorang nenek dibantu naik ke kursi roda, seorang ayah muda diberi penjelasan soal pentingnya deteksi dini kanker, dan seorang ibu—awalnya cemas—pulang dengan wajah lega dan senyum yang mengembang. "Rotary percaya, pelayanan terbaik dimulai dari menyapa," ujar salah satu relawan, sembari menyambut pasien berikutnya.

Namun hari itu bukan semata tentang kesehatan fisik. Rotary Club Bandung memahami bahwa pelayanan berarti menyentuh berbagai sisi kehidupan. Maka mereka juga hadir di berbagai titik—mendukung pengurusan administrasi kependudukan, membantu mendata warga yang membutuhkan bantuan sosial, membuka ruang bermain anak, hingga membaur dalam tawa saat pagelaran wayang golek dimulai di siang hari. Seni dan tradisi pun menjadi bagian dari penyembuhan jiwa.

Lebih dari segalanya, hari itu adalah tentang kehadiran. Rotary tidak datang membawa bendera besar atau sambutan mewah. Mereka hadir sebagai sahabat, tetangga, dan bagian dari keluarga besar warga Kampung Cisirung. Dalam senyum, dalam tanya-jawab, dalam kehangatan sapaan pagi hingga petang—terasa bahwa inilah esensi dari pelayanan yang sejati.

Suasana hangat tak hanya berasal dari mentari April, tapi juga dari hati-hati yang terbuka dan tangan-tangan yang bekerja. Setiap peluh relawan, setiap tanya dari warga, setiap langkah kecil yang dijalani bersama, membentuk simpul pelayanan yang menyentuh.

Dan di tengah keheningan menjelang sore, satu hal jadi jelas: kita tidak perlu menunggu punya banyak untuk bisa memberi banyak. Yang kita butuhkan hanyalah kemauan untuk hadir, dan hati yang mau mendengar.

Rotary Club Bandung percaya bahwa perubahan sosial yang berarti tidak lahir dari satu hari besar, tetapi dari serangkaian aksi kecil yang dilakukan dengan cinta dan konsistensi. Maka mari kita bersama. Jadilah bagian dari mereka yang memilih turun tangan. Yang mau menyapa warga, ikut merasakan denyut kehidupan mereka, dan memberikan yang kita bisa.

Pelayanan itu bukan hanya urusan Rotary. Ia adalah ruang luas yang terbuka untuk siapa saja. Bagi Anda yang membaca ini, kami ajak: bergabunglah dalam semangat melayani. Mulailah dari langkah kecil di lingkungan sendiri. Hadir, menyapa, mendengar, dan memberi apa yang kita punya.

Karena sejatinya, dalam setiap senyum yang kita hadirkan, dalam setiap hati yang kita sentuh—di situlah makna hidup ditemukan.Mari menyapa dengan aksi. Mari melayani dengan hati. Bersama Rotary. Bersama kita.

---

Greeting with Action, Serving with Heart

A Reflection from Rotary Club Bandung at Safari Nganjang Ka Warga – April 16, 2025

That morning, Wednesday, April 16, 2025, Kampung Cisirung in Cangkuang Wetan Village, Dayeuhkolot, stirred to life earlier than usual. Children ran down narrow village paths, mothers guided their elderly parents, and fathers carried foldable chairs—all heading to the village field that, on this day, became a center of hope.

Colorful tents lined the field, small flags fluttered in the breeze, and a warm voice from the loudspeaker began inviting villagers to gather. But this was not just another festival or local fair—it was something deeper. It was the spirit of service coming to life through Safari Nganjang Ka Warga – 2025 second edition, a key part of the Public Service Festival of Bandung Regency.

In one corner of the field stood a large vehicle with the words Mobile Cancer Clinic emblazoned on its side. Curious eyes and hopeful faces gathered around. It was here that Rotary Club Bandung once again demonstrated its approach to community service—not with extravagance, but with genuine presence.

In collaboration with RS Hermina Soreang and the Bandung Regency Health Department, Rotary brought free medical services directly to the heart of the community. For Rotary, true service means not waiting for people to seek help, but going to where they are—meeting them where life happens.

Inside the Mobile Clinic, Rotary volunteers worked patiently: organizing queues, assisting the elderly, explaining health checks, and most of all, making sure every individual felt seen and valued.“Rotary believes the best kind of service starts with a simple hello,” said one volunteer, gently smiling at a young mother who had just finished her breast cancer screening.

But the day was about more than just physical health. Rotary Club Bandung understood that true service is holistic. So they also supported access to administrative and social services, provided a play area for children, and even mingled with locals during the traditional Wayang Golek puppet show that delighted the community later in the day. Because healing is not only about treatment—it’s about joy, dignity, and connection.

What made the day truly special was not just the programs, but the spirit that filled the air. Rotary didn’t come as honored guests—they came as neighbors, as family, as friends. They were present in every laugh, every helping hand, and every listening ear.

The warmth that filled Kampung Cisirung that day wasn’t just from the April sun—it radiated from hearts open to giving and receiving, from shared stories and small acts of care.

And as the sun began to dip behind the trees, one truth stood out: We don’t need to have a lot to give a lot.We just need to be present—and willing to care.

Rotary Club Bandung believes lasting change doesn’t come from a single big event. It comes from a thousand small acts done with love, again and again. That’s why they continue to walk alongside communities, step by step.

And now, we invite you to walk with us.

Service is not just Rotary’s mission. It’s a wide-open space, ready for anyone with a heart to help. If you’re reading this, consider this your invitation.Start where you are. Show up. Listen. Offer what you can.

Because in every smile we bring, in every soul we touch—that’s where the meaning of life truly lives.

Let’s greet with action. Let’s serve with heart. With Rotary. With each other.