Rotaract GENIUS: Dari Musholla Kecil Menuju Mimpi Besar

Di sebuah sudut sederhana di kawasan Kuto Batu, Palembang, ada suara-suara kecil yang mulai berani menyebutkan cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi guru. Ada pula yang, sambil malu-malu, mengatakan ingin menjadi polisi, dokter, bahkan astronot. Suara-suara ini lahir dari semangat baru — semangat yang dibawa oleh sebuah gerakan bernama Rotaract GENIUS.

Sekolah Kehidupan di Musholla Al-Hidayah

Bermula dari kepedulian akan keterbatasan akses pendidikan, Rotaract Club of Palembang merancang Rotaract GENIUS — singkatan dari Generasi Muda Indonesia Unggul dan Sukses. Program ini dilaksanakan setiap hari Minggu di Musholla Al-Hidayah, bukan ruang kelas besar dengan papan tulis digital, tapi cukup dengan tikar, papan tulis kecil, dan hati yang besar.

Anak-anak usia 6–13 tahun, banyak di antaranya belum lancar membaca atau menulis, duduk bersila dengan antusias. Mereka bukan hanya belajar huruf dan angka, tapi juga belajar mengenal dunia: profesi, kebersihan diri, kerja tim, dan keberanian bermimpi.

Belajar Tanpa Dibatasi Dinding

Metode belajar di Rotaract GENIUS sederhana tapi bermakna. Minggu pertama, anak-anak dikenalkan pada profesi lewat cerita dan gambar. Di minggu berikutnya, mereka belajar menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Semua kegiatan dikemas interaktif, penuh permainan dan tawa.

Yang membuat program ini istimewa bukan hanya materinya, tapi bagaimana para relawan mendampingi dengan cinta dan kesabaran. Mahasiswa dari Universitas Sriwijaya dan Poltekkes Palembang turut bergabung, menjadikan program ini seperti keluarga besar yang tumbuh bersama.

Dampak yang Tak Terlihat Tapi Terasa

Delapan minggu berlalu. Kini, banyak dari mereka sudah bisa membaca satu paragraf pendek. Beberapa bahkan mulai menulis surat untuk ibu mereka. Tapi lebih dari sekadar kemampuan akademik, anak-anak ini mulai percaya pada diri sendiri.

“Awalnya saya pikir mereka tidak akan tahan duduk dua jam belajar. Tapi sekarang mereka yang datang lebih dulu dari kami,” ungkap Dinda, salah satu relawan pengajar.

“Saya senang bisa belajar dan kakak-kakaknya baik semua. Nanti saya mau jadi dokter biar bisa bantu orang,” ucap Aisyah, murid kelas 4 yang kini sudah bisa membaca dengan lancar.

Penutupan yang Membuka Dunia

Program ini ditutup dengan kunjungan ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II — pengalaman pertama bagi sebagian besar anak-anak. Di sana, mereka tidak hanya melihat sejarah, tapi mulai merasa memiliki masa depan. Mereka sadar, dunia ini luas dan mereka pun layak menjelajahinya.

Sebuah Ajakan

Rotaract GENIUS bukan hanya soal mengajar, tapi tentang hadir. Hadir untuk anak-anak yang selama ini tak terdengar. Hadir untuk membuka jendela mereka pada dunia yang lebih luas. Dan kita semua bisa menjadi bagian dari itu.

Jika kamu adalah seseorang yang percaya bahwa setiap anak layak punya mimpi — dan lebih dari itu, layak diberi kesempatan untuk mewujudkannya — maka bergabunglah. Di mana pun kamu berada, kamu bisa menjadi "kakak" yang mereka ingat sepanjang hidup.

Karena perubahan besar tidak selalu dimulai dari ruang mewah. Kadang cukup dari musholla kecil di tengah kota — tempat di mana suara-suara kecil mulai percaya bahwa mereka bisa menjadi besar.

Rotaract GENIUS – Pendidikan Tanpa Batas, Cita-Cita Tanpa HambatanTemukan kisah mereka lebih lanjut di Instagram @rotaractpalembang

---

Rotaract GENIUS: From a Small Prayer Room to Big Dreams

In a modest corner of Kuto Batu, Palembang, small voices have begun to speak their dreams aloud. Some want to become teachers. Others—shyly but surely—say they dream of becoming police officers, doctors, or even astronauts. These voices are rising with new hope, thanks to a movement called Rotaract GENIUS.

A School of Life at Al-Hidayah Prayer Room

Born from a desire to address the lack of access to education, the Rotaract Club of Palembang launched Rotaract GENIUS—short for Generasi Muda Indonesia Unggul dan Sukses (Indonesia’s Excellent and Successful Young Generation). The program takes place every Sunday at the Al-Hidayah prayer room, not in large, high-tech classrooms, but on simple mats, with small whiteboards, and most importantly—big hearts.

Children aged 6 to 13, many of whom could not yet read or write, sit cross-legged in eager anticipation. They don’t just learn letters and numbers; they begin to understand the world—through lessons about professions, hygiene, teamwork, and the power of dreams.

Learning Without Walls

The learning methods are simple, yet profoundly meaningful. In the first weeks, the children are introduced to different careers through stories and illustrations. As the weeks go on, they learn personal hygiene and build soft skills through play and group activities.

What makes this program truly special isn’t only the curriculum, but the genuine care and patience of the volunteers. University students from Sriwijaya University and Poltekkes Palembang also joined the initiative, turning the project into one big, growing family.

Impact Beyond Numbers

Eight weeks later, many of the children who once struggled to read can now manage entire paragraphs. Some have even started writing letters to their parents. But beyond academic skills, they’ve gained something deeper: confidence.

“At first, I thought they wouldn’t last more than 10 minutes in class. Now, they arrive even before we do,” said Dinda, one of the volunteer teachers.

“I love learning and the older sisters and brothers are really kind. I want to be a doctor so I can help people,” said Aisyah, a fourth grader who now reads fluently.

A Closing That Opens the World

The program concluded with a visit to the Sultan Mahmud Badaruddin II Museum—an eye-opening experience for many of the children. For some, it was their very first time in a museum. There, they didn’t just learn about history; they started to feel a sense of belonging in the larger world. They realized the world is wide—and they, too, deserve a place in it.

A Quiet Invitation

Rotaract GENIUS is not just about teaching—it’s about showing up. Showing up for children whose voices have long gone unheard. Showing up to open a window to the world. And this is something we can all be part of.

If you believe that every child deserves to dream—and more than that, deserves the chance to chase that dream—then join us. Wherever you are, you can be the "big brother" or "sister" they remember for life.

Because meaningful change doesn’t always begin in grand buildings. Sometimes, it starts in a small prayer room in the heart of the city—where little voices are learning to believe they can grow big.

Rotaract GENIUS – Education Without Barriers, Dreams Without LimitsFind more of their stories on Instagram: @rotaractpalembang