"Warisan Semangat: Ketika Jiwa Rotary Tak Pernah Lelah"

Dalam setiap momentum besar dalam sejarah Rotary, selalu ada jiwa-jiwa yang memilih untuk tidak berdiri di depan panggung, tetapi justru menjadi fondasi dari semua yang berdiri. Jiwa-jiwa yang tidak meminta tepuk tangan, tetapi menyerahkan seluruh waktunya demi satu tujuan: pelayanan yang bermakna. Di Rotary District 3410 Conference 2025, sosok itu bernama PDG Keliek J. Soegiarto.

Dari awal proses persiapan hingga hari-hari puncak konferensi, nama PDG Keliek menjadi gema yang tak pernah berhenti bergaung. Bagi banyak orang, usia atau jabatan senior bisa menjadi alasan untuk beristirahat, tetapi tidak bagi beliau. Justru di usianya yang tidak lagi muda, semangatnya menyala paling terang. Ia hadir di hampir setiap rapat, terlibat dalam perencanaan besar hingga detail terkecil, dan yang paling penting—ia hadir dengan hati.

"Discon bukan sekadar acara," begitu ia sering katakan, "Discon adalah panggung di mana kita menampilkan wajah terbaik Rotary: kerja sama, semangat, dan kasih dalam tindakan nyata."

Beliau percaya bahwa Rotary bukan hanya tempat berkumpulnya orang-orang baik, tetapi tempat di mana orang-orang baik saling menguatkan, saling melayani, dan saling menghidupkan harapan. Maka tidak heran, ketika Discon berlangsung dengan begitu megah—dengan tawa, pelukan hangat, dan kisah-kisah mengharukan di setiap sudut ruangan—semangat itu juga adalah cerminan dari semangat seorang PDG Keliek yang tak pernah setengah hati.

Namun, ada harga dari pengabdian total. Tubuh beliau akhirnya menyerah di tengah euforia acara. Ketika banyak dari kita masih menari dalam kegembiraan dan kebersamaan, PDG Keliek harus dilarikan untuk mendapatkan perawatan. Sebuah momen yang membungkam banyak hati. Tapi justru dari situ, lahir pesan paling kuat yang beliau tinggalkan untuk kita semua.

Dengan suara yang tidak lagi sekuat biasanya, ia menyampaikan pesan yang penuh makna:

"Wariskan semangat Discon. Tumbuhkan Rotary kita!"

Bagi yang mengenalnya, pesan itu bukan sekadar kata-kata. Itu adalah warisan. Sebuah panggilan jiwa untuk meneruskan nyala api yang sudah beliau nyalakan. Dan ia tidak berhenti di sana. Di balik pesan itu, ia mengajak kita untuk bergerak dengan tantangan yang sederhana, tetapi penuh kekuatan:

"Satu Rotarian, satu anggota baru. Hanya dalam 30 hari. Bayangkan dampaknya."

Mari berhenti sejenak dan renungkan. Jika 900 Rotarian di Distrik 3410, hanya satu saja, masing-masing, mengajak satu orang bergabung—maka kita melipatgandakan kekuatan. Bukan hanya dalam jumlah, tetapi dalam semangat. Dalam kemungkinan proyek pelayanan yang bisa dilakukan. Dalam anak-anak yang bisa dibantu. Dalam keluarga yang bisa dijangkau. Dalam harapan yang bisa dihidupkan kembali.

PDG Keliek memberi kita petunjuk bagaimana memulainya:

• Ceritakan kisahmu selama Discon. Jangan hanya simpan dalam album foto atau arsip digital. Bagikan.

• Tunjukkan pada dunia bahwa Rotary bukanlah organisasi eksklusif, melainkan rumah kedua—penuh kehangatan, tempat orang-orang bertumbuh dan berdampak.

• Undang mereka untuk merasakan, bukan untuk di-“presentasi”-kan. Ajak mereka ke fellowship sederhana, kegiatan sosial kecil, atau diskusi hangat di kedai kopi.

Rotary tidak mencari orang sempurna. Rotary mencari orang yang peduli. Dan orang-orang seperti itu ada di sekeliling kita—sahabat, kolega, tetangga. Mereka hanya belum tahu bahwa mereka bisa menemukan makna hidup yang lebih luas bersama Rotary.

Hari ini, kita punya dua pilihan: membiarkan semangat itu padam perlahan setelah Discon selesai, atau menghidupkannya dalam tindakan nyata. Pilihan pertama mudah—tinggal diam. Pilihan kedua membutuhkan tekad, tetapi justru di situlah maknanya.

PDG Keliek telah menunjukkan pada kita bahwa pengabdian sejati tidak mengenal usia, jabatan, atau lelah. Pengabdian sejati adalah tentang memberikan yang terbaik dari diri kita, bahkan ketika tak seorang pun melihat. Dan ia memilih jalan itu, hingga hari ia harus beristirahat di tengah perjuangannya sendiri.

Kini, tangannya sudah melepaskan estafet itu. Tapi estafet itu belum sampai di garis akhir.

Estafet itu kini ada di tangan kita.

Mari kita teruskan.

Mari kita gerakkan Rotary dengan hati. Bukan dengan paksaan, tetapi dengan cinta. Bukan dengan keharusan, tetapi dengan keyakinan bahwa dunia bisa menjadi tempat yang lebih baik—jika kita semua mengambil satu langkah kecil hari ini.

Satu nama.Satu cerita.Satu undangan tulus.

Itulah caranya kita tumbuhkan Rotary. Itulah cara kita menghormati warisan seorang pemimpin sejati.

Karena Rotary bukan sekadar organisasi. Rotary adalah jiwa.Rotary adalah semangat hidup kita.

---

A Legacy of Spirit: When the Rotary Soul Never Tires

In every great moment in Rotary's journey, there are always souls who choose not to stand in the spotlight—but rather become the foundation that holds everything together. These are the people who don’t seek applause, but offer their time, energy, and heart for one noble purpose: service with meaning. At the Rotary District 3410 Conference (Discon) 2025, one of those souls was PDG Keliek J. Soegiarto.

From the earliest planning meetings to the final days of execution, PDG Keliek’s name echoed with unwavering commitment. For many, seniority or age may be a reason to slow down—but not for him. In fact, despite his senior status, his passion burned the brightest. He was present at nearly every discussion, involved in both the big vision and the smallest of details. Most importantly, he showed up with heart.

“Discon is not just an event,” he often said,“Discon is a stage where we display the best face of Rotary: unity, service, and compassion in action.”

To PDG Keliek, Rotary was never just a gathering of good people—it was a community where good people strengthen one another, grow together, and bring hope to life. So it was no surprise that when Discon finally came to life—filled with laughter, warm hugs, and moving stories in every corner—its spirit was a reflection of the man whose tireless dedication helped make it all happen.

But total dedication came with a price. His body eventually gave in. While many of us were still dancing in celebration and enjoying the fellowship, PDG Keliek had to be rushed for medical care due to exhaustion. It was a sobering moment—a silence fell across many hearts. But even from his hospital bed, his thoughts were still on one thing: Rotary must keep moving forward.

With a voice no longer as strong as before, he delivered a message that has now become his legacy:

“Inherit the spirit of Discon. Let’s grow our Rotary!”

For those who know him, these weren’t just words. They were a passing of the torch. A call from the depths of a Rotary heart. A challenge rooted in hope:

“One Rotarian, one new member. In just 30 days. Imagine the impact.”

Let’s take a moment to reflect. District 3410 has around 900 active Rotarians. If every Rotarian invited just one person to join, that means 900 new members. 900 new hearts. 900 new hands ready to serve.

That’s not just growth. That’s transformation.

And PDG Keliek, in his wisdom, left us a simple roadmap:

• Share your story from Discon. Don’t keep it tucked away in photo albums or video files. Let others feel it.

• Show the warmth of Rotary—not through speeches, but through lived experience: a light fellowship, a social visit, a small service project.

• Let people feel Rotary as a second home—a place to grow, to belong, to serve with purpose.

Rotary doesn’t seek perfect people. Rotary seeks people who care. And those people are already around us—friends, colleagues, neighbors. They just haven’t realized yet that Rotary could be their home.

Today, we have two choices. Let the fire of Discon fade as the event ends, or carry it forward in meaningful action. The first is easy—just stay still. The second takes effort—but in that very effort lies the power to change lives.

PDG Keliek showed us that true service knows no age, title, or fatigue. True service is giving the best of ourselves, even when no one is watching. And he chose that path—until the moment he had to pause and rest.

But the baton has now been passed.

And it is in our hands.

Let’s pick it up.

Let’s keep Rotary moving—not with pressure, but with passion. Not with obligation, but with the belief that the world can be better if each of us takes one simple step today.

One name.One story.One heartfelt invitation.

That’s how we grow Rotary.That’s how we honor the legacy of a true servant-leader.

Because Rotary is not just an organization.Rotary is soul.Rotary is the spirit that gives life.